Penyebab Cardiac Arrest (Henti Jantung)

Penyebab Cardiac Arrest (Henti Jantung)

Penyebab cardiac arrest adalah ada kasus pada proses elektrik di di dalam jantung. Gangguan kelistrikan ini paling sering berjalan akibat fibrilasi ventrikel, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute. Fibrilasi ventrikel sendiri adalah keadaan ritme jantung yang tidak wajar.

Jantung Anda terdiri berasal dari 4 ruang, yakni dua area di bawah yang disebut bersama bilik (ventrikel) dan dua sisanya di atas adalah serambi (atrium). Pada fibrilasi ventrikel, ventrikel dapat bergetar secara tidak terkendali. Kondisi ini membawa dampak ritme jantung beralih secara drastis.

Ventrikel yang memiliki masalah membawa dampak jantung tidak sanggup memompa slot darah bersama baik. Pada sebagian kasus, peredaran darah dapat berhenti total. Hal setelah itu sanggup membawa dampak kematian.

Ketika fibrilasi ventrikel terjadi, nodus sinoatrial (SA) tidak sanggup mengirimkan motivasi elektrik bersama baik. Nodus SA berada di area kanan jantung yang fungsinya adalah mengatur seberapa cepat jantung memompa darah.

Selain fibrilasi ventrikel, penyebab lain berasal dari cardiac arrest yang bisa saja menyerang Anda adalah:

Penyakit arteri koroner

Sebagian besar penyebab henti jantung mendadak adalah penyakit arteri koroner yang berawal berasal dari aterosklerosis. Kondisi ini berjalan akibat arteri koroner mengalami penyumbatan oleh kolesterol atau endapan kalsium, yang sanggup mengganggu aliran darah ke jantung.

Serangan jantung

Serangan jantung sanggup membawa dampak jaringan parut pada jantung Anda. Kondisi ini sanggup memperpendek arus listrik, membawa dampak kelainan irama jantung yang setelah itu sanggup membawa dampak henti jantung.

Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah keadaan pembesaran jantung, tepatnya di bagian otot jantung sebab peregangan atau penebalan. Kemudian, otot jantung yang tidak normal ini melemah, membawa dampak denyut jantung tidak beraturan dan membawa dampak cardiac arrest.

Penyakit jantung bawaan

Jantung berhenti mendadak sanggup berjalan pada anak-anak yang lahir bersama penyakit jantung bawaan. Walaupun mereka udah meniti operasi korektif untuk menanggulangi kelainan pada jantung ini, risiko mengalami henti jantung senantiasa ada.

Penyakit keturunan

Penyakit keturunan seperti long QT syndrome (LQTS) merupakan tidak benar satu penyebab henti jantung. Sindrom ini membawa dampak kelainan kesibukan kelistrikan di jantung sebab pori-pori kecil di permukaan sel otot jantung.

Orang bersama keadaan ini rentan mengalami aritmia dan membawa dampak anak-anak berisiko tinggi mengalami cardiac arrest.

Penyakit katup jantung

Penyakit katup jantung juga jadi penyebab henti jantung. Kondisi ini menandakan ada kebocoran atau penyempitan pada katup agar otot jantung meregang dan menebal. Sewaktu-waktu, katup yang bocor ini sanggup membawa dampak aritmia dan membawa dampak jantung berhenti berdetak.

Penyakit jantung iskemik

Penyakit jantung iskemik berjalan sebab ada plak di arteri koroner agar mengurangi aliran darah kaya oksigen ke otot jantung. Kondisi ini sanggup membawa dampak plak pecah, membawa dampak gumpalan darah, serangan jantung, sekaligus henti jantung.

Sebagian besar kasus cardiac arrest pada orang dewasa adalah berawal berasal dari penyakit jantung iskemik.

Penyebab lainnya

Olahraga intens juga jadi penyebab cardiac arrest. Ini sebab selama kesibukan fisik, tubuh produksi hormon adrenalin yang membawa dampak henti jantung pada orang yang miliki kasus jantung.

Selain itu, penyebab lainnya adalah kandungan kalium dan magnesium yang rendah di dalam darah agar pensinyalan listrik jantung terganggu.